Senin, 12 Maret 2012

Perang Akan Dimulai


Salam cinta untuk kalian semua!

Gak ada kata terlalu pagi untuk posting blog :)  btw, apa kabar? Semoga baik lah ya. Postingan kali ini presented khusus untuk temen-temen seperjuangan gue dimana pun kalian berada :’)

Berat emang. Kita semua ngalamin hal yang sama. Dituntut untuk melahap materi 3 tahun itu kayak harus nopang batu yang besarnya berton-ton kali lipat dari rindu yang kita punya. Iya rindu. Kenapa rindu? Gak tau -_- Dimulai dari bimbingan belajar intensif di sekolah maupun tempat belajarnya lainnya, tryout-tryout, ujian sekolah, ujian hidup, dll. Kita ngeluh kesana kemari gak jelas juntrungannya. Marah-marah tanpa sebab. Nangis tiba-tiba. Atau jatuh sakit. Well, kita pasti sadar itu semua gak akan ngerubah keadaan. Tapi kenapa masih keukeuh dengan sikap-sikap kayak gitu? Mind your own answer ;)

Hari ini, tepatnya tanggal 12 Maret 2012, pertempuran sesungguhnya baru dimulai. Tryout dan BBI yang kemaren itu, kalo dalam istilah wejangan makan malam, cuma sebagai appetizer, yang di kamus artinya  perangsang selera. Ngeri ya. Jangan diartiin murni sebagai perangsang -_- improve  dikitlah biar jadi cakep. Dimulai dari ujian sekolah (40% untuk pertimbangan kelulusan), lanjut dengan UAMBN (khusus sekolah madrasah macem gue), baru selanjutnya UN (60% pertimbangan kelulusan) daaaaaaaaan SNMPTN!!!! >:o yaa meskipun mungkin ada beberapa dari kita yang berkesempatan untuk ikut seleksi SNMPTN undangan, tapi siapa yang bisa ngejamin sih keberuntungan kita ada di jalur itu?

Kalo gue pribadi, semakin deket ujian (apapun jenisnya) semakin gue seneng ngadepinnya. Nggak, bukannya sombong dan pede yang berlebihan lantaran yakin dengan kemampuan gue. Tapi sikap kayak gitu merupakan bentuk timbal balik atas apa yang gue rasain. Gue ngerasa... bosen._.  Menurut gue itu wajar. Kelewat wajar malah. Istilahnya gini, seenggaksukanya elo terhadap suatu hal, kalo itu merupakan sebuah prosedur yang harus dijalani, apa yang paling bisa elo lakuin selain ngejalanin rintangan itu sesuai prosedur yang ada? Yaudah gitu loh. Jalanin aja apa yang ada. Bukan “biar aja ngalir kayak air”. Kalo ada orang di sekitar lo yang bilang “gue sih ngebiarin hidup ini ngalir kayak air”, berarti logikanya nggak jalan. Air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Semakin rendah tempat itu, semakin kenceng alirannya. Mau hidup lo jatuh terus? Karena semuanya diawali dari niat, maka diawali juga dari mindset.

Seperti layaknya orang perang, dukungan sekecil apapun sangat berarti untuk pahlawan-pahlawan pejuang. Anggap aja kita adalah pejuang,  “cemungudh eaa qaqah” adalah stimulan dan pengawas ujian adalah musuh yang menghadang.

Selamat berperang! Semoga lulus sampai tujuan ({})

NB: sengaja gue memposting ini bertepatan dengan hari pertama ujian sekolah, sebagai pertanda kalo semisal gak ada postingan-postingan selanjutnya setelah ini, berarti gue gugur di medan peperangan :’)