Jumat, 07 Desember 2012

Lupa

Setiap malam
Kamu selalu pukpuk tumpukan rindu
Kamu selimuti agar tak berkerut kedinginan
Kamu peluki hinggal bulan enggan melihat
Esoknya
Tumpukan rindu diam-diam menyelinap kabur
Mereka keluar dari dekapan hangat dadamu
Merayap lewat kolong kasur
Dari beranda
Matahari terbit tinggi
Di sana ada kuning
Dan tumpukan rindu merasa
Inilah kedamaian yang hening


19.15
07122012