Rabu, 26 September 2012

Katamu, Hidup Ini Penuh Perjuangan


Katamu, hidup ini penuh perjuangan. Makanya kau memperjuangkan mimpi-mimpi ibumu, di samping mimpi-mimpi yang sudah kau simpan. Makanya kau memperjuangkan kerja keras ayahmu. Yang darinyalah tulang-tulangmu bisa kuat dan berlemak.

Katamu, cinta memang seharusnya diperjuangkan. Tak banyak orang yang mampu bertahan demi cinta. Tapi kau yakin akan bisa. Lagi-lagi kau menutup mata. Cinta tak selalu berpihak. Bahkan kau merasakan sendiri hati yang sesak. Kau hanya belum siap akan kenyataan yang bertolak belakang. Lanjutkan saja berjuang.

Katamu, menangis pun butuh perjuangan. Semata-mata agar air mata tak jadi sia-sia dan tak lebih dari bulir belaka. Tapi apa daya, kita hanya manusia. Tak kuat maka menangis. Kalah maka menangis. Kau hanya perlu sesekali melihat ke dalam hatimu. Ada sesuatu yang lemah di sana. Yang mengeluarkan air mata begitu saja. Tanpa berjuang setitik pun. Menangis ya menangis saja.

Lalu kataku, kau mau memperjuangkan yang mana? Sejatinya, sebelum kiamat hukum alam akan tetap ada. Jadi, apakah yang kau perjuangkan akan memperjuangkan dirimu juga?

26092012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar