Minggu, 18 Januari 2015

Review Semester 5

Halo. Halo selamat pagi, siang, sore, malam! Menurut survey kecil-kecilan yang gue lakukan selama kurang lebih 2 menit, semester 5 ini adalah semester paling semrawut yang pernah gue alami selama 2,5 tahun kuliah. Iya, kocar kacir banget ngejalaninnya. Dimulai dari kuota tiap kelas yang tiba-tiba berkurang karena adanya kebijakan baru -awalnya satu kelas bisa isi sekitar 40 mahasiswa, tapi sekarang cuma bisa 25, maksimal 30, itupun dengan syarat harus pergi ke akademik dulu untuk minta tambah kursi-. Angkatan gue yang dari lahir cuma ada 4 kelas, mulai semester 5, jadi ada 6 kelas. Lumayan kzl ya. Pas lagi liburan semester 4 gue nyantai-nyantai isi KRS entaran aja. Eh giliran mau isi malah kalang kabut karena keabisan kursi.

Kuliah hari Senin pertama di semester 5 kemarin gue awali dengan muka penuh tanda tanya pas masuk kelas. "Kok ini banyak orang baru -yang bukan angkatan gue dan bukan senior juga- dah?". Oalah, akhirnya gue paham, banyak junior yang "dewasa sebelum waktunya". Pantesan temen-temen banyak yang "ketendang" ke kelas lain. Ternyata mereka lebih gesit isi KRS dibanding kita. Baiklah~

Jauh sebelum semester 5 ini dimulai, gue udah denger kabar burung dari senior tentang kejahatan periode waktu bernama "Semester 5" ini.

*di tempat fotocopy*
senior 1 (cewek): "aduh, Fa, nanti rasain ya semester 5 yang tugasnya banyak banget. Berat badan aku aja sampe turun. Nih jadi makin kurus"
senior 2 (cewek): "Iya. Aku ngerjain tugasnya sampe mau nangis"
((ngerjain tugas atau lagi stalking IG-nya mantan yang udah punya pacar baru, mb?))

*di lobi kampus*
senior 3 (cowok): "waktu gue semester 5 sih kuliah PIO 2-nya hari Sabtu"
*kemudian petir menyambar dari segala penjuru dunia*
Anxietas bertambah ketika denger ada kuliah hari Sabtu. Tapi untungnya pas jaman gue semester 5 kuliah PIO 2-nya hari Jum'at. Puji Syukur kehadirat Allah swt.

Terlepas dari opini-opini tersebut, gue memang harus menjalani ini semua. Mau tugasnya banyak kek, mau ngerjain tugasnya sampe nangis-nangis kek, nobody cares. Gue, elo, kita, pasti melewati masa-masa kayak gini.

Lanjut.. beberapa minggu pertama, semester 5 ini masih berjalan dengan baik. Bersahabat, mengalir dengan santai. Tapi saat-saat mendekati UTS, semuanya berubah. Mulai dari tugas UTS yang dikerjain secara kelompok, take home tapi nggak boleh nyontek sama sekali, sampe UTS yang dilakukan dua minggu sebelum UAS. Tuhan, salah kami apa? :(

Gue akui, semester 5  ini emang padet banget. Bahkan mikirin untuk pergi jalan-jalan di tengah kejaran tugas pun rasanya gak sanggup. Hilang daya, raib upaya. Semester-semester sebelumnya masih sempet lah nyolong hari Sabtu buat pergi ke Puncak sama temen-temen. Tapi hal itu nggak terjadi di semester ini.  Semakin mendekati weekend, ngerjain tugas makin ditunda. Semakin mendekati hari Senin, pikiran ini semakin ditekan untuk terus kerja.

UTS berlalu, itu artinya beberapa minggu setelahnya akan ada UAS. Beberapa mata kuliah nggak ngadain UAS tertulis, bahkan ada yang nggak UAS sama sekali. Tapi, tunggu, jangan senang dulu. Gue jadi mempercayai satu hal, seiring perkembangan zaman, UAS mengalami perluasan makna. Berikut jenis-jenisnya yang udah gue alami selama semester 5:
1. Tugas makalah yang dirancang sendiri mulai dari judul sampai daftar pustaka, mengaitkan fenomena psikologi dengan Islam adalah UAS.
2. Analisis film yang bertema Psikologi adalah tugas pengantar UAS ((oh Man, mau UAS aja harus ada yang nganterin))
3. Melakukan eksperimen dan menyusun laporan layaknya skripsi adalah UAS (juga).
4. UAS tertulis tapi seminggu sebelumnya udah dikasih tau soal-soalnya adalah UAS (juga).

Gue hilang nafsu makan waktu ngerjain  yang poin pertama. Tak lain dan tak bukan adalah mata kuliah Islam dan Psikologi dengan dosen pengampu Pak Abdul Mujib yang juga menjabat sebagai dekan. Pak, we love you! Maafkan kalo tugas saya agak-agak melipir bahkan menyimpang dari yang seharusnya. Saya ngerjainnya di mekdi sih :( dua hari sebelum deadline yang ditentukan :( tapi finishing segalanya baru dilakukan 2 jam sebelum tugas itu dikumpulin :(

Oke, oke, semua UAS terlewati. Dan dengan ini semester 5 kita akhiri. Gue sama temen-temen udah sempet liburan ke Pulai Pari... but wait! Masih ada satu ganjalan sebesar batu berlian yang nyatanya masih jadi hutang. Yaitu adalah tugas Psikometri! Analisis item pake ITEMAN dan QUEST. Kenapa tugas ini masih ada? Karena kebetulan kelas gue baru banget dapet materi tentang dua aplikasi tersebut di akhir-akhir perkuliahan, yang mana para mahasiswanya meminta tangguhan waktu pengumpulan tugas tersebut dan deadline sudah ditentukan yaitu satu minggu setelah UAS Psikometri.

Selain tugas yang emang banyak dan numpuk, banyak hal lain yang gue lewati selama semester ini. Event yang paling ngeheits menurut gue sih PEMIRA (Pemilu Raya), yaitu ajang demokrasi mahasiswa untuk memilih Ketua BEM -sekarang di kampus gue disebut DEMA (Dewan Mahasiswa). Kebetulan semester ini gue ikut terjun langsung selama prosesnya karena temen gue maju sebagai calon dari independen. Gue dan temen-temen lain bergerak sebagai tim suksesnya. Sayangnya, ternyata kita gak sukses untuk maju sebagai "pengayom" mahasiswa. Tapi gak papa, kita kalah terhormat. Selama PEMIRA, gue jadi tahu, mana yang temen, mana yang temen banget. Ada dua tipe orang yang muncul saat event semacam ini sedang berlangsung, pertama, yang awalnya gak kenal tapi pas PEMIRA jadi sok-sokan nyapa, kedua, yang awalnya kenal eh pas PEMIRA malah kayak gak pernah ketemu. That's all. Gue gak becanda.

Oh ya, kegiatan yang baru gue ikuti di semester 5 ini adalah..... SAMAN! Ciyeee anak saman. Semester 5 ini nggak ada tampil sih, baru latihan aja. Tapi direncakan wisuda akhir Februari nanti menjadi debut pertama gue! Hakhakhak :D

Gue juga ketemu temen-temen baru dari angkatan 2014. Ada Anggi, Gio, Salsa, Ibnu, Taufan, Aji, Hadi, Iko. Adik yang lucu-lucu :))

Selain masalah perkampusan dan persosialitaan, urusan hati masih juga rasa-rasa agak pelik. Gak tau. Pelik aja. Bego aja. Tapi gimana. Hati kan gitu. Sukanya bandel. Yauda sih.

Berikut ada beberapa momen yang bisa terekam dengan kamera, sedikit sih, karena selebihnya terekam di pikiran:

Bareng anak-anak dari Sekolah Khusus Muara Sejahtera. Waktu itu, gue sekelompok sama Restu dan Mia lagi ada tugas Psikodiagnostik Observasi untuk bikin video. Karena kita ambil bidang Pendidikan, maka temen-temen di sini yang kita ambil sebagai objek observasi. Terimakasih untuk pertemuan singkatnya :)


Muka-kocar-kacir-moment


25112014. Ini selepas teater mini yang merupakan rangkaian acara dari kampanye terbuka Bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F Psikologi nomor urut 2, Damas-Morita. Pas lagi teateran, tau-tau hujan deras. Tapi pas selesai hujannya juga selesai. Berkah, berkah, berkah! :D

14012015. Liburan sesi pertama ((emang bakalan ada sesi selanjutnya, huh?)). Pulai Pari is in your hand!


15012015. Syukuran kelas di rumah Faris. Meskipun sebenarnya anggota Ruang108  itu ada 35 mahasiswa, tapi gak papa yang dateng syukuran cuma segini. Semoga maksud dan tujuan kita tidak berkurang sedikit pun :")

Aku sister olshop, Abduh brother olshop-nya. Kita sama-sama tahu gimana rasanya dapet customer yang pengertian banget, atau customer yang errrr banget. We're really hard-worker. Masih meragukan kami?


Tersenyumlah. Sebelum senyum kuda jauh lebih manis dibanding senyum kita :))


Tidak ada komentar:

Posting Komentar