Rumah
Hati
Siapa sangka kamu tinggal di dalam hatiku?
Entah mulai kapan aku mencetuskan seperti itu
Kamu percaya hatiku ini seperti cangkang kura-kura?
Jika cintamu membesar, pun hatiku mengimbanginya
Tak perlu kau tengok rumah tetanggamu
Cukuplah hatiku yang membesarkanmu
Kau butuh apa?
Pejamkan mata dan kau akan dapatkan segalanya
Kau butuh cinta?
Tengok diriku dan aku akan memberikannya
Aku percaya Tuhan merestui kamu tinggal di dalamku
Usahlah kau pedulikan omong kosong karib kawanmu
Mereka tak paham rindu
Tak paham bila akibat dari memendamnya adalah hati menjadi kelabu
Kemarilah
Tancapkan hatimu pada dinding hatiku
Gantungkan anganmu pada langit-langit kamarku
Kelak Tuhan menjawab semuanya dengan apapun kekuasaan itu
Sampai pada waktu dimana kau mulai tak kerasan dan tak terkendali
Jikapun kau hendak pergi, bawa semua serpihan cintamu yang tak guna lagi
Kau menemukan rumah yang lebih tinggi
Yang mampu menenggelamkanmu pada kolam rindu abadi
Yang tak terdapat pada hati diri ini
Pada akhirnya, rumahku tak ada yang menempati
Belum ada lagi hati yang berhasil menyinggahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar